Sidoarjo – Kemacetan panjang akibat perbaikan jembatan di Jalan Raya Trosobo arah Krian, Kamis (11/09/2025) sore, bertambah parah usai terjadi kecelakaan beruntun di atas fly over sekitar pukul 16.00 WIB.
Kecelakaan ini, diduga terjadi akibat sebuah kendaraan trailer mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan yang tengah berhenti di tengah kemacetan.
Kecelakaan tersebut melibatkan lima kendaraan, yakni satu unit trailer, satu truk colt diesel, satu mobil Toyota Raize, satu truk wing box, dan satu bus penumpang Sugeng Rahayu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerusakan kendaraan cukup parah dan menyebabkan kepadatan lalu lintas semakin memburuk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media I-Todays, kecelakaan bermula saat kendaraan trailer bernopol S 8677 JH yang dikemudikan oleh Ferdianto (21), warga Morokrembangan, Surabaya, melaju dari arah timur ke barat. Saat melintasi fly over sisi barat, trailer tersebut diduga mengalami rem blong.
Tanpa bisa dikendalikan, trailer menabrak kendaraan di depannya secara beruntun. Pertama menabrak truk colt diesel bernopol S 8086 UQ yang dikemudikan Mukhamad Afandi (55), warga Mojosari. Benturan keras membuat kendaraan terdorong ke depan dan menabrak mobil Toyota Raize bernopol P 1432 KL yang dikendarai Yuni Khanifah (40), warga Prambon, Sidoarjo.
Setelah itu, Toyota Raize juga menghantam truk wing box yang identitasnya belum diketahui karena langsung melarikan diri usai kejadian. Tabrakan beruntun berakhir setelah Toyota Raize menabrak bus Sugeng Rahayu bernopol W 7485 UP yang tengah berhenti karena kemacetan. Bus tersebut dikemudikan oleh Sholeh (63), warga Jombang.
Kondisi kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan serius, terutama pada bagian belakang dan depan. Petugas kepolisian dari Unit Lantas Polsek Taman yang datang ke lokasi segera mengatur lalu lintas dan mengevakuasi kendaraan untuk mengurai kemacetan yang mengular hingga beberapa kilometer.
Salah satu saksi mata di lokasi, Kuncoro (39), pengendara yang kebetulan melintas, mengaku sempat mendengar suara tabrakan keras dari belakang.
“Tadi yang tabrakan ada di belakang saya. Kejadiannya saya tidak lihat langsung karena lagi fokus di tengah kemacetan, tiba-tiba terdengar suara brak… brakk… brak… ternyata trailer nabrak kendaraan-kendaraan di depannya. Diduga remnya blong,” ujar Kuncoro.
Petugas kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti rem blong pada trailer tersebut serta memburu pengemudi truk wing box yang melarikan diri.
Mereka juga menghimbau pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi jalur rawan seperti fly over dengan kondisi lalu lintas padat.
Sementara itu, seluruh kendaraan yang terlibat telah diamankan ke pos lantas terdekat untuk proses lebih lanjut. Polisi mencatat hanya ada kerugian materiil dalam insiden ini tanpa adanya korban luka maupun jiwa.
Peristiwa ini menjadi peringatan bahwa kemacetan bukan berarti situasi lalu lintas aman dari risiko kecelakaan. Faktor teknis seperti rem blong bisa terjadi kapan saja, terutama pada kendaraan besar. Pengemudi dihimbau untuk selalu melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan. (rif)
