Temanggung — Momen pendakian yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi mencekam bagi Indriyani (25), seorang pendaki asal Bekasi, Jawa Barat. Wanita muda itu dilaporkan kolaps di Pos 4 jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (17/4).
Indriyani diketahui memulai pendakian bersama beberapa rekannya sejak Rabu (16/4) pagi. Mereka sempat beristirahat di area sunrise camp dan melanjutkan perjalanan ke puncak pada Kamis pagi. Namun nahas, baru beberapa jam berjalan, Indriyani tiba-tiba kehilangan kesadaran.
Menurut keterangan dari Kepala Basarnas Semarang, Budiono, sebelum pingsan, korban sempat mengeluhkan kondisi tubuh yang melemah. Diduga, Indriyani mengalami gejala asam lambung (GERD) yang memicu pingsan di jalur pendakian.
“Korban sempat diberi makanan oleh rekannya dan sadar sejenak, namun tak lama kembali pingsan,” terang Budiono.
Mendapat laporan tersebut, Tim SAR gabungan dari Pos SAR Wonosobo langsung diterjunkan ke lokasi. Proses evakuasi tidak berjalan mudah, mengingat kondisi medan yang terjal dan cuaca yang kurang bersahabat. Tim medis sempat melakukan penanganan awal di shelter darurat sebelum Indriyani diputuskan harus segera dievakuasi turun.
Sekitar pukul 15.45 WIB, Indriyani akhirnya berhasil dievakuasi dengan kondisi mulai stabil, meski tubuhnya masih sangat lemah. Proses evakuasi dilakukan secara manual, di mana korban digendong hingga Pos 2 Bayangan, sebelum akhirnya diturunkan ke Basecamp Kledung untuk perawatan lanjutan.
Budiono mengimbau para pendaki agar lebih mempersiapkan kondisi fisik dan mental sebelum melakukan perjalanan, khususnya di jalur berat seperti Gunung Sindoro.
“Pendakian butuh persiapan matang, terutama soal kesehatan. Jangan sampai semangat menaklukkan puncak mengabaikan keselamatan diri,” tutup Budiono.
