Sidoarjo – Laporan pemilik salon kecantikan diwilayah Taman, terkait dugaan kekerasan yang dilakukan suami sirinya. Polsek Taman, Sabtu (02/08/2025) pagi, telah memanggil dan meminta keterangan terhadap terduga pelaku.
Seperti diketahui, seorang wanita pemilik salon kecantikan dikawasan Ngelom, Taman, melaporkan dugaan tindakan kekerasan yang dialaminya ke Polsek Taman. Pelapor bernama NH (45) warga Taman Permata Indah, Kelurahan Kalijaten, Sidoarjo,melaporkan FR (46) suami siri NH, warga Pondok Buana, Sidoarjo.
Pertengkaran pasutri siri ini, dipicu ketika ditemukanya tanda cupang merah di dada FR, NH yang curiga menanyakan perihal cupang yang ada didada suami sirinya itu.
Dari adanya cupang itu saya yakin itu adalah hasil perbuatan dengan kekasih barunya dan saya tidak yakin itu perbuatan dengan istri pertamanya,” tegas NH.
“Jadi saat itu saya sudah curiga, tidak seperti biasanya saat santai dia tidak membuka baju, Dan pada Minggu dini hari saat akan berhubungan badan, saya kaget terlihat tanda cupang di dadanya, dan kamipun bertengkar,”tutur NH ketika dikonfirmasi awak media I-Todays waktu itu.
Pertengkaran yang terjadi, ternyata berlanjut hingga sore hari, dan tepatnya pada Minggu (20/7) pukul 19.00 WIB, FR melakukan kekerasan saat dirinya saat NH melarang NH untuk keluar rumah, karena dicurigai akan bertemu wanita lain yang sudah mencupang dada FR.
Hingga Rabu (30/07) kemarin, Polisi telah memeriksa korban, serta dua orang saksi yang mengetahui kejadian tersebut, serta menerbitkan Surat Pengaduan Masyarakat dengan nomor : LPM/235/VII/205/ POLSEK TAMAN/POLRES SIDOARJO. Selain itu, Polisi juga membawa NH ke Rumah Sakit terdekat untuk dilakukan visum atas luka yang dialaminya.
Sementara itu, FR suami siri korban, baru diperiksa Sabtu (02/08/2025) pagi. Panit Reskrim Polsek Taman Ipda Andri Tri Sasongko, SH, menyampaikan, terduga pelaku kekerasan telah kami periksa dan akan dilanjut agenda mediasi minggu depan.
“Kami telah memeriksa terlapor FR, dan minggu depan akan dilanjut dengan agenda mediasi antara kedua belah pihak. Mediasi baru dilaksanakan minggu depan karena terlapor akan pergi keluar kota dan baru kembali pada hari Rabu (06/08),”ujarnya singkat. (rif)
